Music
Lorem ipsum dolor
Minggu, 09 Mei 2010
Rensensi Novel
Profil Pengarang : USMAN SUPENDI, kelahiran Sumedang. penulis fiksi dengan gaya yang kuat. Romannya penuh dengan gagasan gagasan yang berani. Dia mengangkat fenomena genetik,serta membicarakan masalah pewarisan secara kultur dan genetik berjuang pada krisis identitas.
Para pengembara cinta adalah salah satu novel Usman Supendi.Roman setebal 259 halaman,yang merujuk pada bentuk tradisi indonesia yang sangat kuat,meskipun kenyataan generasi serta pewarisan genetika menjadi permasalahan hidup.
RESENSI BUKU :
KETIKA GENETIS TAK MENJADI PERSOALAN
Para Pengembara Cinta
Pengarang : Usman Supendi
penerbit : Pustaka Latifah
Tahun Terbit : 2007
Tempat Terbit : Bandung
Tebal : 259 halaman
Pelaku : Rama,Anjani,Roy,Prasetyo,Andika,Suharyadi,Suminem
Sinopsis :
Orang tua nya meninggal saat Rama masih kanak-kanak,lalu dia dibesarkan oleh orang yang berasal dari Indonesia,maka saat Rama mulai beranjak dewasa ia mulai bertanya-tanya siapakah dirinya yang sebenarnya,sebab dilihat secara fisik,Rama tak terlihat seperti orang Indonesia kebanyakan karena fisik Rama lebih jelas terlihat seperti orang bule,ya, bisa di katakan keturunan perancis.
Dalam kebingungannya mencari siapa dia sebenarnya,maka Rama mulai menjalani hari-harinya yang penuh dengan rintangan serta permasalahan hidupnya,akan tetapi didalam diri Rama itu sendiri dia sangat mengenal bahkan paham sekali dengan tradisi Indonesia, hal itu yang membuat teman-temannya menjadi kagum kepadanya dan adapula yang sangat keheranan.
Menghadapi kenyataan bahwa dirinya bukan dari tanah air indonesia,Rama pun mencoba untuk kuat menghadapinya dan pada saat yang sulit itu pun ia bertemu dengan gadis yang bernama Anjani,gadis keturunan Tionghoa ini mampu memikat hati Rama,tapi yang terjadi pada hidup rama semakin sulit sekali ketika ia mengetahui bahwa Anjani,gadis pujaannya itu adalah seorang lesbi.
kenyataan makin pahit kembali ketika Rama juga mengetahui bahwa sahabatnya juga seorang gay,Rama semakin terseok-seok dalam reruntuhan cinta dan kehidupannya .
mereka pun saling termenung,rama,anjani dan Pras,satu sama lainnya saling memahami kondisi yang telah terjadi,walau itu terasa berat bagi Rama,ia ingin mengubur masa lalunya.
Buku ini diterbitkan pertama kali oleh Pustaka Latifah pada tahu 2007. Buku yang berjudul Para Pengembara Cinta cukup menarik orang sebagai puncak roman dalam Sastra Indonesia Modern. Penilaian itu tidak didasarkan pada temanya, tetapi berdasarkan pemakaian bahasa dan gayanya yang tersendiri. Buku ini menggunakan bahasa indonesia serta adanya bahasa sunda. Oleh karena itu, orang sunda pasti akan lebih mudah membaca dan segera mengerti isinya.
Dalam karya-karyanya berjudul Para Pengembara Cinta, usman Supendi ingin menampilkan bahwa pengaruh genetika tidak menjadi masalah untuk mempelajari budaya lain. Pelaku utamanya pada roman ini adalah Rama, Anjani, Pras dan Roy.
Usman Supendi lahir di Sumedang dibesarkan di Bogor. mengecap kasih sayang orang tuanya hanya waktu kanak-kanak saja, selepas itu dididik dan dibesarkan oleh bibi dan pamannya di Bogor.Mulai menulis sejak Smp dan semakin rajin ketika sekolah di SMA PGRI 1 Bogor, menulis cerita pendek dan puisi di media berbahasa Indonesia dan Sunda.
tamat SMA mencoba masuk program diploma dan kemudian mengambil S1 di Uninus pada Program Bahasa dan Sastra Indonesia.
Para pengembara cinta adalah salah satu novel Usman Supendi.Roman setebal 259 halaman,yang merujuk pada bentuk tradisi indonesia yang sangat kuat,meskipun kenyataan generasi serta pewarisan genetika menjadi permasalahan hidup.
RESENSI BUKU :
KETIKA GENETIS TAK MENJADI PERSOALAN
Para Pengembara Cinta
Pengarang : Usman Supendi
penerbit : Pustaka Latifah
Tahun Terbit : 2007
Tempat Terbit : Bandung
Tebal : 259 halaman
Pelaku : Rama,Anjani,Roy,Prasetyo,Andika,Suharyadi,Suminem
Sinopsis :
Orang tua nya meninggal saat Rama masih kanak-kanak,lalu dia dibesarkan oleh orang yang berasal dari Indonesia,maka saat Rama mulai beranjak dewasa ia mulai bertanya-tanya siapakah dirinya yang sebenarnya,sebab dilihat secara fisik,Rama tak terlihat seperti orang Indonesia kebanyakan karena fisik Rama lebih jelas terlihat seperti orang bule,ya, bisa di katakan keturunan perancis.
Dalam kebingungannya mencari siapa dia sebenarnya,maka Rama mulai menjalani hari-harinya yang penuh dengan rintangan serta permasalahan hidupnya,akan tetapi didalam diri Rama itu sendiri dia sangat mengenal bahkan paham sekali dengan tradisi Indonesia, hal itu yang membuat teman-temannya menjadi kagum kepadanya dan adapula yang sangat keheranan.
Menghadapi kenyataan bahwa dirinya bukan dari tanah air indonesia,Rama pun mencoba untuk kuat menghadapinya dan pada saat yang sulit itu pun ia bertemu dengan gadis yang bernama Anjani,gadis keturunan Tionghoa ini mampu memikat hati Rama,tapi yang terjadi pada hidup rama semakin sulit sekali ketika ia mengetahui bahwa Anjani,gadis pujaannya itu adalah seorang lesbi.
kenyataan makin pahit kembali ketika Rama juga mengetahui bahwa sahabatnya juga seorang gay,Rama semakin terseok-seok dalam reruntuhan cinta dan kehidupannya .
mereka pun saling termenung,rama,anjani dan Pras,satu sama lainnya saling memahami kondisi yang telah terjadi,walau itu terasa berat bagi Rama,ia ingin mengubur masa lalunya.
Buku ini diterbitkan pertama kali oleh Pustaka Latifah pada tahu 2007. Buku yang berjudul Para Pengembara Cinta cukup menarik orang sebagai puncak roman dalam Sastra Indonesia Modern. Penilaian itu tidak didasarkan pada temanya, tetapi berdasarkan pemakaian bahasa dan gayanya yang tersendiri. Buku ini menggunakan bahasa indonesia serta adanya bahasa sunda. Oleh karena itu, orang sunda pasti akan lebih mudah membaca dan segera mengerti isinya.
Dalam karya-karyanya berjudul Para Pengembara Cinta, usman Supendi ingin menampilkan bahwa pengaruh genetika tidak menjadi masalah untuk mempelajari budaya lain. Pelaku utamanya pada roman ini adalah Rama, Anjani, Pras dan Roy.
Usman Supendi lahir di Sumedang dibesarkan di Bogor. mengecap kasih sayang orang tuanya hanya waktu kanak-kanak saja, selepas itu dididik dan dibesarkan oleh bibi dan pamannya di Bogor.Mulai menulis sejak Smp dan semakin rajin ketika sekolah di SMA PGRI 1 Bogor, menulis cerita pendek dan puisi di media berbahasa Indonesia dan Sunda.
tamat SMA mencoba masuk program diploma dan kemudian mengambil S1 di Uninus pada Program Bahasa dan Sastra Indonesia.
0 komentar: