External links - Jquery

What is Twitter ,how to use it and what for ?

External links - Jquery Twitter is a service for friends, family, and co–workers to communicate and stay connected through the exchange of quick, frequent answers to one simple question: What are you doing?While Twitter may have started as a micro-blogging service, it is grown into much more than simply a tool to type in quick status updates. I often describe Twitter as a cross between blogging and instant messaging, but even that doesn't do it justice.

WHY USE TWITTER ? GO HERE AND READ WHY :)

Hide Blogger Navbar in New Blogger Blogspot !

External links - Jquery Want to get rid of the blogger toolbar in new blogger that just came out of beta ? If you have shifted your blogspot blog from old blogger to the new blogger beta, you may have noticed that the previous CSS code to remove the blogger navbar will no longer be effective. That's because Google now uses different CSS tags to display the blogger bar. [#navbar-iframe instead of #b-navbar] If you want to hide the navbar in your blogger blog, here's what you should do ! (these instructions refer to the "new" Blogger layouts templates) GO GET IT GUMGUM:)

Super Sexy Bookmarks Widget for Blogger !

Thumbnail image that says sleek button using photoshop that links to a Photoshop tutoril. Looking for professional Social Bookmark Buttons for your blog ! me too :) however, while i was searching the net too, I came across a post by Naeemnur, that had instructions for Blogger (BlogSpot.com) based blogs which was really good.If you have a blog on blogger you can definitely give this a try.

Its very attractive social bookmarking widget ! it can help you to let your visitors bookmark your page effectively .

for instructions about the use of this SEXY Social bookmarking widget ! you can go here and get it GUMGUM:)

Music

Lorem ipsum dolor

Jumat, 02 Oktober 2009

Makan Permen Picu Perilaku Kriminal Anak?


Sabtu, 3 Oktober 2009 | 09:08 WIB

Kompas.com - Meski tidak bisa dikategorikan sebagai makanan sehat, manisnya permen sangat disukai anak-anak. Banyak orangtua yang melarang anaknya makan permen karena lebih banyak sisi buruk permen dibanding manfaatnya.

Apa saja segi buruk permen? Pertama, kandungan vitamin dalam permen sangat sedikit, nyaris tidak ada. Begitu pun juga dengan kandungan serat. Permen juga menyebabkan batuk, bikin gemuk, menimbulkan sakit gigi, menghilangkan nafsu makan, hingga membuat anak jadi hiperaktif.

Riset terbaru bahkan menyebutkan anak yang terbiasa makan permen sejak kecil, saat dewasanya cenderung memiliki perilaku kriminal. Para peneliti dari Universitas Cardiff, Wales, Inggris, yang melakukan riset ini mengamati data 17.415 anak yang lahir pada bulan April 1970 di Inggris.

Data yang diambil dari British Cohort Study itu secara rinci menyebutkan informasi kesehatan dan gaya hidup anak-anak tersebut pada periode tertentu, misalnya saat usia 5, 10, dan dewasa.

Di usia 34 tahun para responden diwawancara apakah mereka pernah melakukan tindakan kriminal. Hasilnya, 69 persen yang pernah melakukan tindakan kekerasan atau kriminal ternyata memiliki riwayat hobi makan permen di usia 10 tahun, dibandingkan dengan 42 persen yang tidak punya catatan kriminal.

Jadi, perlukah orangtua mengibarkan "bendera perang" pada permen? Tidak sepenuhnya demikian, kata Simon Moore, dosen senior dalam studi Violence and Society Research Group, Universitas Cardiff.

Moore berpendapat, kaitan antara permen dan tindakan kekerasan yang dilakukan anak terjadi karena pemberian permen atau makanan manis lain pada anak setiap harinya, membuat anak tak bisa belajar untuk menunda keinginannya. Akibatnya, anak jadi mudah bertindak impulsif.

Beberapa ahli tidak sependapat dengan teori Moore. Menurut Melinda Johnson, juru bicara the American Dietetic Association, mengatakan, kaitan antara permen dan perilaku kriminal mungkin lebih disebabkan oleh gaya hidup dan pola asuh orangtua.

"Besar kemungkinan anak-anak itu mendapatkan pola asuh yang keras dari orangtuanya di rumah. Mungkin anak-anak itu makan permen sebagai "obat" untuk mengatasi kesedihannya," kata Johnson.

Jadi, orangtua tak perlu takut memberikan permen pada anaknya selama tidak berlebihan. Selain itu, pastikan permen yang diberikan terbuat dari bahan yang sehat, tidak mengandung pewarna buatan atau formalin.


AN
Sumber : The Times
http://m.kompas.com di mana saja melalui ponsel, Blackberry, iPhone, atau Windows Mobile Phone Anda

0 komentar:

Posting Komentar | Feed

Posting Komentar



 

TEMPLATES AND HACKS

Muhammar_Eko Copyright © 2009 REDHAT Dashboard Designed by SAER